DENPASAR – Panggung kompetisi sains internasional kembali menjadi saksi kehebatan anak bangsa. Tiga mahasiswa Universitas Widyatama dari Program Studi Teknik Elektro, yakni Ilham, Angga, dan Ichsan, berhasil menorehkan Prestasi yang gemilang dengan meraih medali perak dalam ajang bergengsi International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2025. Kompetisi sengit ini diselenggarakan di B Hotel, Denpasar, Bali, pada tanggal 8 hingga 11 Mei 2025, dan menjadi bukti nyata kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Panggung Kompetisi Sains Internasional di Bali
Ajang ISTEC 2025 dikenal sebagai salah satu kompetisi yang sangat kompetitif dan diikuti oleh banyak inovator muda. Suasana di B Hotel, Denpasar, terasa begitu dinamis, dipenuhi semangat inovasi dan persaingan sehat antar peserta. Oleh karena itu, keberhasilan tim Universitas Widyatama menembus dominasi peserta internasional menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa. Mereka tidak hanya membawa nama almamater, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di panggung global.
Penyelenggaraan acara yang berlangsung selama empat hari ini meliputi serangkaian kegiatan, mulai dari pameran proyek, sesi presentasi mendalam di hadapan dewan juri, hingga forum jejaring antar peneliti muda. Setiap tahapnya menuntut persiapan matang, kemampuan presentasi yang kuat, serta orisinalitas karya. Para juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi menerapkan standar penilaian yang sangat tinggi, menjadikan setiap medali yang diraih memiliki bobot dan prestise tersendiri.
Inovasi Brilian Trio Teknik Elektro Pikat Juri
Keberhasilan Ilham, Angga, dan Ichsan bukanlah hasil kerja instan. Medali perak ini merupakan buah dari riset mendalam, kerja keras, dan kolaborasi solid selama berbulan-bulan di bawah bimbingan dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Widyatama. Mereka berhasil mengembangkan sebuah inovasi yang dinilai relevan dan solutif terhadap permasalahan teknologi terkini. Meskipun detail proyek tidak dipublikasikan secara rinci untuk melindungi hak kekayaan intelektual, karya mereka berhasil memukau juri karena pendekatan yang unik dan potensi implementasi yang luas.
Selama sesi penjurian, ketiga mahasiswa ini dengan percaya diri memaparkan konsep, metodologi, hingga purwarupa dari proyek mereka. Mereka mampu menjawab setiap pertanyaan kritis dari juri dengan argumentasi yang kuat dan berbasis data. Selain itu, kemampuan mereka dalam menjelaskan teknologi yang kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami menjadi nilai tambah yang signifikan. Pada akhirnya, kerja keras mereka terbayar lunas saat nama mereka diumumkan sebagai peraih medali perak.
Medali Perak Simbol Kualitas Pendidikan Widyatama
Kemenangan ini lebih dari sekadar medali, ini adalah penegasan atas kualitas ekosistem pendidikan di Universitas Widyatama. Torehan prestasi ini menjadi bukti bahwa kurikulum yang diterapkan mampu mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Di sisi lain, pencapaian ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa lainnya untuk berani bersaing dan berkarya di tingkat global.
Pihak universitas menyambut pencapaian ini dengan penuh rasa bangga dan syukur. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa investasi dalam fasilitas riset dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan kampus telah membuahkan hasil yang nyata. Sebagai kesimpulan, prestasi yang diukir oleh Ilham, Angga, dan Ichsan tidak hanya menjadi kebanggaan personal, tetapi juga menjadi aset berharga bagi reputasi institusi dan tolok ukur baru bagi inovasi mahasiswa di Indonesia. Keberhasilan ini tentunya akan terus menginspirasi generasi penerus untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.