Dibutuhkan: Lebih Banyak Lulusan Teknik Elektro

Dibutuhkan: Lebih Banyak Lulusan Teknik Elektro
Jacob Febryadi Nithanel Dethan – detikNews
Selasa, 25 Jul 2023 16:10 WIB

Foto ilustrasi: Thisis Engineering/Unsplash

Jakarta – Berdasarkan data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi per 10 Juli 2023, mayoritas mahasiswa Indonesia memilih 5 bidang program studi (prodi) terfavorit dengan data jumlah mahasiswa dalam persen yaitu pendidikan (22,7%), ekonomi (19,02%), sosial (17,56%), teknik (16,99%), dan kesehatan (8,84%). Bidang prodi lainnya memiliki peminat yang sangat sedikit yakni pertanian (5,2%), agama (3,4%), MIPA (3,26%), humaniora (2,14%), dan seni (0,84%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa Indonesia ingin berkarier sebagai tenaga pendidik dengan dipilihnya prodi dalam bidang pendidikan.
Hal ini jauh berbeda dengan minat pelajar di Amerika Serikat (AS). Data National Center for Education Statistics untuk periode 2020-21 menampilkan jumlah gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi untuk tingkat sarjana dengan total 58% lulusan dihasilkan dari 6 bidang prodi terfavorit yaitu bisnis (19%), profesi kesehatan dan yang terkait (13%), sejarah dan ilmu sosial (8%), ilmu biomedis dan biologi (6%), psikologi (6%), dan teknik (6%). Hal ini menampilkan banyaknya mahasiswa AS yang ingin menjalani bisnis dan terlihat dari banyaknya perusahaan besar yang berasal dari AS, sebut saja Amazone, Facebook, dan Twitter.

China sebagai salah kekuatan ekonomi dunia dan saingan AS menunjukkan keseriusan di bidang teknik. Hal ini terlihat dari jumlah mahasiswa yang terdaftar per 11 Juli 2023 berasal dari prodi bidang teknik sebesar 36,66% (data Ministry of Education the People’s Republic of China). Nilai ini jauh lebih besar dibandingkan dengan 10 bidang prodi lainnya yakni manajemen (17,87%), sastra (10,62%), seni (10,6%), sains (7,31%), ekonomi (5,88%), pendidikan (4,82%), hukum (3,81%), sejarah (0,53%), dan filsafat (0,07%). Hal ini juga terefleksikan dari terobosan China dalam bidang teknik yang menjadi salah satu pemain utama industri mobil listrik dan energi baru terbarukan (EBT) dunia. Lantas, bagaimana kondisi ekonomi Indonesia saat ini?

Kondisi Ekonomi Saat Ini

Laporan perkembangan ekonomi Indonesia dan dunia triwulan I tahun 2023 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (KPPN/BAPPENAS) menunjukkan bahwa sektor transportasi dan pergudangan memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 15,9% (y-o-y) yang diikuti oleh ekspor barang dan jasa sebesar 11,7% (y-o-y), serta akomodasi dan makan minum 11,6% (y-o-y).

Selain itu, dilaporkan juga bahwa penanaman modal asing (PMA) terbesar untuk periode Q1 – 2023 berada pada sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang terealisasi sebesar Rp 43 triliun. Disusul oleh empat sektor dengan investasi besar lainnya yaitu transportasi, gudang, dan komunikasi (Rp 18 triliun); industri kimia dan farmasi (Rp 15,8 triliun); pertambangan (Rp 13,6 triliun), serta industri kertas dan printing (Rp 12,3 triliun).

Dari data KPPN/BAPPENAS tersebut terlihat adanya ketidaksesuaian antara sektor yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi dan sektor yang mendapatkan PMA terbesar dengan bidang pendidikan yang dipilih oleh mahasiswa Indonesia. Untuk itu, pemerintah perlu merumuskan strategi dan menghasilkan berbagai kebijakan yang dapat mendorong mahasiswa untuk berfokus kepada sektor transportasi, pergudangan, dan industri logam.

Kebijakan pemerintah untuk mendorong penggunaan mobil listrik merupakan langkah positif untuk kemajuan ekonomi Indonesia. Tapi, peranan dunia pendidikan yang dimulai dari pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi juga perlu mendapatkan perhatian untuk memastikan diarahkannya minat pelajar untuk lebih memiliki ketertarikan terhadap bidang ilmu yang memiliki potensi untuk berkembang di Indonesia. Hal ini tentunya perlu dipertimbangkan dalam perancangan kurikulum pendidikan kita.

Pemerintah juga perlu memberikan edukasi bagi masyarakat terkait bidang-bidang yang akan menawarkan banyak peluang kerja maupun usaha berdasarkan data yang dimiliki oleh pemerintah. Peranan media perlu memberikan kontribusi lebih dalam mendukung arah pendidikan anak bangsa. Tidak hanya itu, peranan media sosial dari tokoh pemerintah maupun public figure akan bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan sektor-sektor yang merupakan kontributor terbesar dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Tapi, setiap perubahan juga memerlukan adanya perubahan mental.

Pentingnya Teknik Elektro

Salah satu prodi yang kurang mendapatkan banyak peminat dibandingkan prodi favorit lainnya adalah Teknik Elektro. Hal ini sering terlihat pada jumlah mahasiswa Prodi Teknik Elektro yang tidak sebanyak prodi favorit lainnya, terutama di dalam Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Hal ini sangat disayangkan mengingat Indonesia justru secara serius mengembangkan EBT dan industri mobil listrik yang mencakup proses manufaktur baterai yang diperlukan oleh mobil listrik. Sektor-sektor ini sangat membutuhkan tenaga teknik elektro. Bisa dibayangkan bahwa jika mayoritas kendaraan masa depan didominasi oleh mobil listrik, maka begitu banyak lulusan Teknik Elektro yang diperlukan dalam menunjang operasional maupun pengembangan dari teknologi ini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2021 telah menyatakan bahwa cadangan minyak Indonesia hanya tersedia untuk 9,5 tahun dan cadangan gas 19,9 tahun. Hal ini tentunya perlu secara serius mendapatkan perhatian juga oleh masyarakat, sehingga orangtua juga dapat memberikan kesadaran bagi setiap anak akan pentingnya masyarakat dalam berperan serta terhadap transisi ke mobil listrik maupun pembangkit listrik berbasis EBT.

Selain itu, bidang Teknik Elektro tidak hanya dibutuhkan untuk sektor industri mobil listrik dan EBT, tapi juga dalam bidang otomasi industri maupun telekomunikasi. Masih terdapat perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan tenaga ahli dalam bidang-bidang ini yang didatangkan dari luar negeri, salah satunya dari India, karena terbatasnya jumlah lulusan Teknik Elektro.

Adapun bidang kekinian yang juga menjadi bagian dari Teknik Elektro yaitu nanoteknologi yang diharapkan dapat membantu Indonesia dalam menghasilkan material yang memiliki kebaruan untuk implementasi teknologi saat ini dan masa depan. Semoga masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya ilmu Teknik Elektro, dan Indonesia akan lebih siap dalam menyambut masa depan dengan jumlah tenaga kerja, tenaga ahli, maupun pengusaha yang sesuai dengan arah pengembangan industri kita.

Jacob F. N. Dethan, PhD Wakil Rektor III Universitas Buddhi Dharma

sumber: https://dtk.id/Nz0q6l